Selasa, 24 Mei 2016

MENGEVALUASI MASALAH PENELITIAN


Ketika peneliti sudah memilih masalah-masalah penelitiannya secara tentatif (sementara), masalah-masalah tersebut sebaiknya dievaluasi kembali. Tujuannya mengevaluasi kembali adalah agar peneliti yakin bahwa bidang masalah tersebut cukup penting untuk diteliti, meskipun hal ini tidak selalu mudah untuk diterapkan. Mempertimbangkan nilai penting suatu persoalan sering merupakan masalah penilaian individu serta pendapat yang subjektif. Akan tetapi, ada beberapa kriteria yang sebaiknya juga digunakan dalam proses evaluasi terhadap pentingnya persoalan ini. Kriteria tersebut, mencakup antara lain:

a.  Idealnya, masalah penelitian hendaknya merupakan masalah yang pemecahannya akan memberikan sumbangan terhadap bangunan pengetahuan pada bidang tertentu.
b.  Masalah penelitian hendaknya merupakan masalah yang akan membawa peneliti kepada masalah baru, dan dengan demikian juga kepada penelitian-penelitian berikutnya.
c.  Masalah penelitian harus merupakan masalah yang dapat diteliti. Supaya dapat diteliti, suatu masalah harus berkenaan dengan hubungan yang ada di antara dua atau lebih variabel yang dapat dirumuskan dan diukur.
d.  Masalah penelitian harus sesuai dengan peneliti. Hal ini terkait dengan aspek pribadi, sehingga minat peneliti menggali kemampuannya berbanding lurus dengan keinginannya mendapatkan jawaban atau bukti penelitian yang dilakukan.

Adapun beberapa aspek pribadi yang harus diperhatikan adalah:
a.  Masalah tersebut hendaknya benar-benar menarik bagi peneliti, sehingga manakala ada kendala dalam proses penelitiannya, kendala itu relatif tidak mengendorkan semangatnya. 
b.  Masalah tersebut hendaknya berada dalam bidang yang dikuasai peneliti.
c.  Masalah tersebut harus dapat dilaksanakan dalam situasi di tempat peneliti berada.
d.. Masalah tersebut harus dapat diteliti serta diselesaikan dalam waktu yang tersedia. 

Demikianlah cara-cara yang dapat memandu peneliti dalam mengevaluasi masalah penelitiannya, sehingga sebelum, selama, dan sesudah penelitian dilakukan, peneliti benar-benar yakin bahwa proses penelitiannya tidak mengandung kelemahan terkait dengan tujuan (kontribusi teoretik) dan manfaat praktis penelitian sebagaimana diharapkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar