Rabu, 25 Mei 2016

PENELITIAN DAN PENGETAHUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seringkali berusaha untuk mengetahui keadaan atau gejala yang ada di sekitarnya. Rasa ingin tahu ini mendorong manusia untuk mendapatkan penjelasan mengenai keadaan atau gejala tersebut. Penjelasan atau informasi yang diperoleh manusia dapat disebut pengetahuan (knowledge). 
Pada sisi lain, penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Meskipun terdapat perbedaan pendapat, dapat kiranya disimpulkan bahwa penelitian merupakan "salah satu" proses, sedangkan pengetahuan merupakan hasil dari proses itu. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan (solusi) langsung bagi permasalahan yang dihadapi, karena penelitian hanya merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah yang lebih besar. Penelitian berfungsi mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta menyajikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.

Penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat bersifat abstrak dan umum (general), sebagaimana halnya dalam penelitian dasar (basic research). Namun penjelasan dan jawaban dapat pula sangat konkret dan khusus (specific), seperti lazimnya ditemui pada penelitian terapan (applied research).

Penelitian dasar (applied research) biasanya tidak langsung memberikan informasi yang "siap pakai" untuk penyelesaian permasalahan, akan tetapi lebih menekankan segi pengembangan model atau teori yang menunjukkan semua variabel terkait dalam suatu situasi dan berhipotesis mengenai hubungan di antara variabel-variabel tersebut. Oleh karena itu, tidak jarang pemecahan masalah baru dapat dicapai lewat pemaduan hasil dari beberapa penelitian yang berkaitan.

Dalam upaya menjelaskan atau menjawab permasalahan, penelitian memiliki karakteristik antara lain:
a.  Memiliki tujuan.
     Tujuan penelitian yang utama selalu diarahkan pada pemecahan permasalahan. Walaupun penelitian tidak memberikan jawaban langsung terhadap permasalahan yang diteliti, akan tetapi hasilnya harus mempunyai kontribusi dalam usaha pemecahan permasalahan. Hasil penelitian harus memberikan penjelasan akan fenomena yang menjadi pertanyaan penelitian, serta harus dapat melandasi keputusan serta tindakan pemecahan masalah. Oleh karena itu, penelitian memiliki tujuan yang "lebih luas" daripada sekedar melihat hubungan yang terjadi di antara variabel atau gejala yang diteliti. Penelitian juga harus memiliki tujuan yang "lebih dalam" daripada sekedar menunjukkan perbedaan yang ada di antara kelompok-kelompok subjek yang terlibat sebagai sampel.  

b.  Dilakukan secara sistematik.
     Maksudnya, dalam melakukan penelitian, ada langkah-langkah yang mengalir, mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai pada penuntasan laporan penelitian. Langkah-langkah itu hendaknya mengikuti metodologi yang benar. Cacat secara metodologis akan bermakna hasil penelitian itu tidak dapat dipercaya. Oleh sebab itu, dapat kiranya dipahami bahwa kualitas hasil penelitian sangat ditentukan oleh ketepatan langkah metodologis yang digunakan peneliti. 

c.  Dilakukan secara terkontrol.
     Maksudnya, dalam melakukan penelitian itu peneliti harus dapat menentukan mana fenomena yang akan diamati, dan memisahkannya dari fenomena yang mengganggu. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan observasi alamiah, peneliti harus dapat mengidentifikasi fenomena yang relevan dan perlu diamati sehingga kesimpulannya tidak dicemari oleh masuknya fenomena dari variabel lain, yang merusak informasi dari data yang dikumpulkannya. Dalam penelitian eksperimental, kontrol ini menjadi semakin penting artinya karena kesimpulan mengenai adanya hubungan sebab-akibat antara variabel bebas (VB) dan variabel terikat (VT) pada gejala yang diteliti secara eksperimental tidak dapat disimpulkan dengan tepat apabila peneliti tidak mampu mengendalikan variabel-variabel eksperimennya. Oleh sebab itu, kemampuan peneliti mengendalikan variabel sekunder (extraneous variable), sehingga hanya VB saja yang mempengaruhi VT, sangat penting artinya bagi kualitas penarikan kesimpulan eksperimen yang dilakukannya.

d.  Dilakukan secara objektif.
     Maksudnya, semua pengamatan, telaah yang dilakukan, dan kesimpulan yang diambil oleh peneliti tidak boleh didasari oleh subjektivitas pandangan pribadi dan pengaruh kepentingan pihak manapun. Hasil penelitian tidak boleh tercemar oleh pandangan subjektif peneliti atau tekanan dari luar. Pengamatan dan telaah terhadap fenomena dan fakta yang berkeitan dengan permasalahan yang sedang diteliti harus dilakukan dengan objektif. Peneliti tidak boleh hanya mengumpulkan fakta yang mendukung praduga, asumsi, dan teorinya saja, melakinkan harus juga menelaah dan mengumpulkan fakta yang berlawanan, sehingga bias dalam arah analisisnya dapat dihindarkan. Begitu pula penyimpulan pemikiran deduktif dan induktif yang diperoleh oleh peneliti harus didukung oleh data berupa fakta objektif, sehingga kesimpulan penelitian tidak diisi sekedar oleh apa yang diinginkan peneliti, melainkan oleh apa yang ditemukan olehnya secara empirik.


e.  Penelitian harus tahan uji.
     Maksudnya, penyimpulan penelitian harus merupakan hasil dari telaah yang didasarkan teori dan metode yang benar, sehingga siapapun yang akan melakukan replikasi akan sampai pula pada kesimpulan yang serupa. Hasil penelitian akan lemah apabila berlakunya secara kondisional dalam situasi tertentu yang sempit. Namun demikian, penelitian yang tahan uji tidak berarti harus memiliki generalisasi yang luas. Dalam penelitian-penelitian eksperimental, seringkali aspek keluasan generalisasi (validitas eksternal) dikalahkan oleh aspek keyakinan akan signifikansi perlakuan (validitas internal). Hal ini karena penelitian eksperimental lebih mengutamakan keyakinan akan besarnya pengaruh VB terhadap VT.

Sebagaimana disinggung di atas bahwa penelitian merupakan "salah satu" proses, sedangkan pengetahuan merupakan hasil dari proses itu. Apakah bertumpu pada rasionalisme yang menekankan penalaran, ataukah pada empirisme yang didasarkan kenyataan, proses penelitian sistematik, terkontrol, objektif, dan tahan uji, selalu ditujukan untuk mencari kebenaran. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar